Galvalum Malang
Galvalum adalah baja canai dingin yang keras yang diproses kembali komposisi atom dan molekulnya, sehingga menjadi baja yang lebih fleksibel. Saat ini baja ringan menjadi material bangunan yang sedang trend, rangka atap baja ringan lebih dominan terkenal dibanding material baja ringan untuk struktur lainnya. Hal ini karena gencarnya iklan-iklan yang menawarkan produk rangka atap baja ringan menggantikan rangka atap dari material kayu. Mengingat kayu semakin hari semakin langka juga karena harga kayu yang relatif mahal, maka pemilihan material rangka atap baja ringan menjadi satu pilihan para kontraktor atau owner dalam membangun rumah. Selain karena faktor keawetan dan tahan rayap dan karat, rangka atap baja ringan mempunyai kelebihan yaitu kekuatan struktur yang lebih bagus, seperti lebih kuat, lebih kaku dibanding konstruksi kayu.
Disamping
itu kemudahan dalam mendapatkan, kecepatan pemasangan, dan struktur
yang kuat membuat rangka atap baja ringan terkenal. Teknologi dalam
perencanaan dan pemasangan rangka atap baja ringan beragam sesuai dengan
profil dari elemen kuda-kuda itu sendiri. Profil kuda-kuda rangka atap
baja ringan yang beredar di pasaran terdiri dari C, Z, hollow dan UK
atau profil Omega atau HAT. Tiap profil memiliki kelebihan-kelebihan
serta perbedaan prinsip dalam dalam pemasangannya.
Elemen dasar Baja Ringan
Bahan
dasar baja ringan adalah Carbon Steel, Carbon Steel adalah baja yang
terdiri dari elemen-elemen yang prosentase maksimum selain bajanya
sebagai berikut: 1.70% Carbon, 1.65% Manganese, 0.60% Silicon, 0.60%
Copper. Carbon adalah unsur kimia dengan nomor atom 6, tingkat oksidasi
4.2 dan Mangan adalah unsur kimia dengan nomor atom 25, tingkat oksidasi
7.6423. Carbon dan Manganese adalah bahan pokok untuk meninggikan
tegangan (strength) dari baja murni. Penambahan prosentase Carbon akan
mempertinggi Yield Stress tetapi akan mengurangi daktilitas.
Rangka
atap baja ringan yang diproduksi di Indonesia menggunakan bahan dasar
baja dengan kekuatan G-550 Mpa atau setara dengan 5500 Megapascal sesuai
standar AISI (American Iron and Steell Institute). Adapun coating
(pelapis/pelindung) baja ringan dari karat yang beredar adalah
zinc/galvanis, zincalume, dan zincalume dengan penambahan magnesium.
Lapisan coating ini melindungi bahan dasar baja ringan dari karat.
Baja Ringan Ramah Lingkungan
Baja
ringan diklaim memiliki sifat yang ramah lingkungan, karena menggunakan
material yang bisa mengurangi pembalakan liar (illegal logging). Tidak
jarang juga kita menemui brosur rangka atap baja ringan dengan kode
ekolabel atau ramah lingkungan, label yang menjelaskan produk yang
dijual adalah ramah terhadap lingkungan. Namun apakah benar ramah
lingkungan? Untuk mengetahui hal itu, baiknya kita ketahui produk yang
berlabel ramah lingkungan atau ekolabel.
Dalam
situs Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia (www.menlh.go.id) dilansir
bahwa Ekolabel merupakan salah satu sarana penyampaian informasi yang
akurat,‘verifiable’ dan tidak menyesatkan kepada konsumen mengenai aspek
lingkungan dari suatu produk (barang atau jasa), komponen atau
kemasannya. Pemberian informasi tersebut pada umumnya bertujuan untuk
mendorong permintaan dan penawaran produk ramah lingkungan di pasar yang
juga mendorong perbaikan lingkungan secara berkelanjutan.
Ekolabel
dapat berupa simbol, label atau pernyataan yang diterakan pada produk
atau kemasan produk, atau pada informasi produk, buletin teknis, iklan,
publikasi, pemasaran, media internet. Selain itu, informasi yang
disampaikan dapat pula lebih lengkap dan mengandung informasi
kuantitatif untuk aspek lingkungan tertentu yang terkait dengan produk
tersebut. Ekolabel dapat dibuat oleh produsen, importir, distributor,
pengusaha ‘retail’ atau pihak manapun yang mungkin memperoleh manfaat
dari hal tersebut.
Tujuan dan Manfaat Ekolabel
Ekolabel
dapat dimanfaatkan untuk mendorong konsumen agar memilih produk-produk
yang memberikan dampak lingkungan yang lebih kecil dibandingkan produk
lain yang sejenis. Penerapan ekolabel oleh para pelaku usaha dapat
mendorong inovasi industri yang berwawasan lingkungan. Selain itu,
ekolabel dapat memberikan citra yang positif bagi ‘brand‘ produk maupun
perusahaan yang memproduksi dan/atau mengedarkannya di pasar, yang
sekaligus menjadi investasi bagi peningkatan daya saing di pasar.
Bagi
konsumen, manfaat dari penerapan ekolabel adalah konsumen dapat
memperoleh informasi mengenai dampak lingkungan dari produk yang akan
dibeli/digunakannya. Karena kepentingan tersebut, konsumen juga memiliki
kesempatan untuk berperan serta dalam penerapan ekolabel dengan
memberikan masukan dalam pemilihan kategori produk dan kriteria
ekolabel. Penyediaan ekolabel bagi konsumen juga akan meningkatkan
kepedulian dan kesadaran konsumen bahwa pengambilan keputusan dalam
pemilihan produk tidak perlu hanya ditentukan oleh harga dan mutu saja,
namun juga oleh faktor pertimbangan lingkungan.
Prinsip - Prinsip Ekolabel
Produk
yang diberi ekolabel selayaknya adalah produk yang dalam daur hidupnya
mulai dari pengadaan bahan baku, proses produksi, pendistribusian,
penggunaan, dan pembuangan setelah penggunaan, memberi dampak lingkungan
relatif lebih kecil dibandingkan produk lain yang sejenis. Ekolabel
akan memberikan informasi kepada konsumen mengenai dampak lingkungan
yang ada dalam suatu produk tertentu yang membedakannya dengan produk
lain yang sejenis.
Ukuran
keberhasilan ekolabel dapat dilihat dari adanya perbaikan kualitas
lingkungan yang dapat dikaitkan langsung dengan produksi maupun produk
yang telah mendapat ekolabel. Selain itu, tingkat peran serta dari
kalangan pelaku usaha dalam menerapkan ekolabel juga menjadi indikator
penting keberhasilan ekolabel.
Selain
melihat bahan baku, sejumlah akolabel yang diberlakukan suatu negara
(buyers) juga memerhatikan proses pembuatan serta kemampuan produk
tersebut didaur ulang. Setiap ekolabel itu ada kriteria masing-masing.
Bahkan, jenis bahan bakar apa yang digunakan serta proses limbahnya
diolah seperti apa juga menjadi pertimbangan buyer membeli sebuah
produk.
Penutup
Pemikiran
tentang ramah lingkungan, ataupun recyclibility dalam penggunaan
material baja ringan harus dipertegas kembali. Hendaknya setiap produsen
dapat menjelaskan kepada konsumen tentang konsep tersebut, apakah
karena material yang tidak akan menyisakan sampah? Atau bahan-bahan sisa
yang bisa di recycle menjadi bahan lain yang berguna?
Walaupun
demikian Jika di telusuri lebih jauh, secara umum baja ringan mungkin
saja bisa mengurangi pembalakan liar karena bisa meminimalisir bahkan
cenderung menghilangkan penggunaan material kayu dalam konstruksinya.
Tapi sesuai dengan prinsip ekolabel bahwa produk yang diberi ekolabel
selayaknya adalah produk yang dalam daur hidupnya mulai dari pengadaan
bahan baku, proses produksi, pendistribusian, penggunaan, dan pembuangan
setelah penggunaan, memberi dampak lingkungan relatif lebih kecil
dibandingkan produk lain yang sejenis. Mudah-mudahan saja baja ringan
menjadi alternatif penggunaan material bangunan masa depan yang lebih
bisa diterima lingkungan karena daur hidupnya yang memberikan dampak
yang kecil.
Info Lebih Lanjut KLIK DISINI
Kontak
MEGATruss Global
Office & Showroom : Jl. Mayjend Sungkono, Citra Garden City / Ciputra, Blok P1. No.4 - Kota Malang
Workshop & Factory di Surabaya : Pergudangan Mutiara Margomulyo Indah Blok A-37, Kota Surabaya
Workshop di Kediri : Badas, Pare - Kediri
Workshop di Ponorogo : Desa Kradinan kecamatan Dolopo Ponorogo
Phone :
Telkomsel : 0853 3443 9900 (Call, SMS, WhatsApp, Line)
Indosat : 0856 55 40 0004 (Call, SMS, WhatsApp)
XL / Axis : 087 888 48 5050 ( Call, SMS)
Phone & Fax : 0341 - 754253
Email : megatrussglobal@yahoo.com

0 Response to "Galvalum Malang"
Posting Komentar